CUSTOM ROM
Sebenarnya orang sering bilang custom rom itu
menurut saya sedikit membingungkan. rom itu sendiri kan = read only
memory. Data2 yang ada di read only memory itu merupakan data2 sistem operasi.
jd ketika orang menyebutkan custom rom, sebenarnya itu merupakan
modified os untuk Android yang di develop oleh kalangan publik secara bebas.
mengapa bisa begitu? ya karena android itu open source. sehingga setiap
individu dapat dengan bebas memodifikasi sistem operasi android itu sendiri.
DHD sudah banyak yang mendevelop os nya.
coba sobat2 di cek di sini : http://forum.xda-developers.com/forumdisplay.php?s=73ecb613b62f6932e440e61b97553bea&f=765
ROOT
Nah setelah itu kita coba mengenal root itu
sendiri. Root itu semacam hak akses tertinggi di dalam sistem
android. ketika kita pertama kali menggunakan handset android yg baru beli dari
toko, kita belum mendapatkan hak akses tersebut. kalo di windows, istilahnya
kita hanya sebagai guest, belum jadi administrator. nah apa gunanya kita
melakukan root untuk mendapatkan hak akses tertinggi? ok begini,
seandainya kita punya komputer baru. sudah kita instal windows. namun kita
cuman bisa masuk dan mengakses sebagai guest saja. bagaimana rasanya? hal itu
sama rasanya ketika menggunakan Android tanpa di-root. banyak aplikasi2 penting
seperti titanium backup utk membackup data, shoot me & drocap untuk print
screen halaman, setCPU untuk mengatur clock cpu, dll yang tidak dapat
dijalankan. tentu rasanya kita ini dibatasi kan? padahal OS kita ini open
source. jadi kalo Android ga di root, itu rasanya seperti bukan Android.
hehe.. root itu merupakan gerbang awal dari “permainan” berikutnya.
permainan di sini merupakan istilah saat kita
flashing custom rom / OS, kita overclock cpu, ganti kernel
bawaan, semuanya gerbangnya dari root itu. tanpa root, kita ga
bisa melakukan hal2 tersebut.
KERNEL
untuk kernel, kernel itu merupakan sistem inti yang menjadi
jantung dari sistem operasi. operasi2 yang dijalankan oleh os, itu diproses
oleh kernel. kernel di android juga bisa dimodifikasi. dan tentunya akan
membawa keuntungan bagi sistem operasi atau custom romnya itu
sendiri. biasanya, orang mendevelop kernel itu disesuaikan dengan custom rom nya.
kita tidak bisa seenaknya mengganti kernel kita dengan kernel lain yang tidak
direkomendasikan oleh pembuat custom rom. di saat kita
memflashing custom rom pada handset android kita, di
dalam custom rom itu sendiri sebenarnya sudah tersedia kernel.
dan terkadang kernel tersebut sudah dimodifikasi. namun tidak semua handset
menyediakan custom kernel. ada beberapa handset, yang bootloadernya
dikunci oleh perusahaan handsetnya. sehingga kita cuman dapat mengganti OSnya,
tanpa dapat mengganti kernelnya. untuk DHD, bootloadernya tidak dikunci,
sehingga kita bebas flashing kernel. hehe..
FLASH OS & KERNEL
flashing os & kernel merupakan suatu cara
memasukkan data sistem operasi atau menginstall sistem operasi & kernelnya
di dalam handset android kita. hampir sama caranya dengan ketika kita
menginstall ulang komputer. pertama kita masuk recovery mode. (recovery mode
utk DHD tersedia ketika kita menyelesaikan tahap root sampai
instalasi clockworkmod recovery.. baca tutorial saya sebelumnya) setelah itu kita
hapus / wipe seluruh data sistem operasi yang lama. kita hapus cache memory
dari sistem operasi yang lama. jadi intinya kita melakukan full wipe. setelah
itu baru kita install os baru / custom rom. Di dalam clockworkmod
recovery, semuanya telah tersedia. kita tinggal menggunakan saja. instalasi
osnya itu yang dimaksud sebagai flashing.jadi kalo denger2 flashing, sebenarnya
itu ya instalasi, namun dilakukan lewat recovery.
0 comments:
Post a Comment